Senin, 14 April 2014

Sajak Tulang Punggung

Palu, 7 April 2014
Oleh : Mohamad Khaidir, SE.

Coba-coba bersajak dulu..

Biasanya, sajak itu melukiskan tentang perasaan dan pikiran..

Desir Angin dingin yang kunanti.. Membelah kesejukkan di tulang punggungku..

Aku belum berbicara mengenai tulang rusuk, aku ingin mengungkap tentang tulang punggung terlebih dahulu..

Tulang punggung itu sedikit mirip dengan tekad.. Kokohnya, rapuhnya, bahkan kemampuannya..

Kokoh tak selalu kokoh, terkadang ia juga bisa rapuh.. Ia menyokong beban dengan tegap dan terpancang..

Saat tulang punggung tegap dan tekad terpancang, maka butuh pondasi yang kekar dan berdasar..

Namun setegap apapun, tanpa cahaya ia takkan bisa menebak kelamnya malam..

Saat kelam malam menghitam legam, kehilangan pijakan yang terjadi..

Ingin sekali aku bertahan namun tak jua sempurna tapal batasku.. Ideologi diserang dengan tak pandang bulu, logika dan retorika tak berarti.

Keyakinanku ingin di gerogoti bak parasit merongrong sel Inang, tanpa perhitungan ingin dihabiskan..

Nampaknya mereka kehilangan perasaan, bertubi-tubi hujaman tajam nan padat.. Hati-hati dengan Hati..

Hati tak sehalus sutera atau selembut salju.. Ia pun tak sekeras berlian dan sekokoh nikel.. Hanya saja.. Hanya saja.. Aaah..

Sudahlah, Tak ingin ku ulas rinci tentang hati, ini masih tentang tekad yang tak berujung..

Tekad ini terus saja di caci, namun ia tak gentar begitu saja.. Meskipun terkadang ia jatuh tersungkur dan bersujud..

Tekad ini terus saja di intimidasi, namun ternyata aura nya begitu mendominasi seakan-akan menutupi aurora..

Tekad ini di anggap seperti yang lain, dipandang dengan kaca mata hitam tak obyektif meskipun seorang aktifis..

Tekad ini tak dikaji secara mendalam dan mengglobal, mungkin karena sering menggunakan rasio yang selalu berpedoman pada materi..

Mungkin saja.. Mungkin saja.. Mungkin saja..

Padahal peradaban ini tengah menunggu kebangkitan tekad itu..

Dinamika heterogenitas lapangan memang butuh kerja nyata, namun disaat yang bersamaan ia butuh ideologi yang senada perintah langit..

Aaah, ini hanya sekedar sajak saja.. Yang ingin kusampaikan, agar paham, agar diresapi..

Agar ide ini tertulis kokoh di prasasti tulisan, bukan hanya sekedar lisan tanpa action..

Ini hanya sekedar sajak saja, semoga seluruh makhluq segera menepati janjinya.. :)

END

0 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html

Posting Komentar