Selasa, 01 April 2014

Selamat Datang Gelombang Ketiga Indonesia!

Palu, 1 April 2014
Kultweet dari Akun Twitter @Khaidir_


Alhamdulillah, Jadi sedikit paham latar belakang Ide besar Ustadz Anis Matta tentang Gelombang Ketiga Indonesia.

Selain kondisi kekinian, 5 pranata sosial ternyata juga menjadi dasar pemikiran Ide Besar tentang Gelombang Ketiga Indonesia. :)

Pranata Sosial tersebut adalah Rumah, Sekolah, Masjid atau Agama, Hukum atau aturan, dan Media. That's It! Pengaruhnya sangat besar!  

Dimulai dari rumah, tempat atau lingkungan tempat kita dibina. Disinilah dasar karakter seseorang perlahan di bentuk.

Yang mengawali itu adalah keluarga. Kemudian setelah lingkungan sekitar rumah, pranata sosial selanjutnya adalah Sekolah.  

Sekolah menjadi pranata sosial yang juga sangat berpengaruh. Guru-guru, teman-teman turut mengambil peran dalam pembentukan karakter kita.

Saya sendiri di masa sekolah, pernah merasakan menjadi Orang Paling pintar, paling bodoh dan kurang perhatian, dan menengah.

Masing-masing kondisi tersebut membuat saya merasakan berbagai macam posisi. Pernah frustasi, tapi kemudian mencoba untuk terus bangkit.

Banyak Ibrah&Hikmah yang bisa kita ambil apabila kita pernah merasakan berbagai macam kondisi di lingkungan sekolah sebagai pranata sosial.

Mengecap studi di TK Aisiyah Bustanul athfal, SDN Biro, SMPN 2 Palu, SMAN 2 Palu, dan Universitas Tadulako mendewasakan karakter saya.

Dan mengajarkan saya untuk tidak menyerah pada keadaan dan terus berjuang. Iklim sosial yang biasa-biasa saja tidak akan melahirkan pejuang.

Pranata sosial selanjutnya adalah Masjid atau agama. Banyak kemudian orang-orang yang tak berhasil mendapatkan kondisi terbaiknya disini.

Memahami Agama secara parsial saja bisa berbahaya. Padahal Agama harus kemudian dipahami secara komprehensif, lalu kemudian di amalkan.

Untuk Agama, ini adalah Hal yg sangat prinsip. Semoga kita semua mampu memahami dgn benar tentang hakikat kemanusiaan dlm perspektif agama.

Pranata sosial yang ke empat adalah aturan dan hukum. Meskipun ini menurut saya nggak begitu substantif, namun punya andil besar juga.

Aturan&hukum di Indonesia sendiri masih tumpang tindih & tambal sulam.Frekuensi amandemen Undang-undang yg semakin banyak berdampak negatif.

Karena sekali lagi ingin saya sampaikan, hukum atau aturan yang berasal dari pemikiran manusia pasti memiliki banyak kelemahan.

Saya nggak menolak sepenuhnya hukum yang berlaku sekarang di negara kita, namun saya merasa Syari'at Islam adalah solusi konkritnya.

Meskipun dalam penerapannya, butuh waktu yang lama dan bertahap serta perlu kajian yang sangat mendalam sampai pada tahap penerapannya.

Dan pranata sosial yang kelima, yang paling memiliki pengaruh besar di zaman Gelombang Ketiga Indonesia adalah MEDIA. :)

Di Era Gelombang Ketiga Indonesia (2014-20...), Dari bangun tidur sampai kembali ke peraduan, media selalu membersamai kita.

Bahkan bagi anak muda sekarang, mulai bertransformasi menjadi kebutuhan pokok.Sehingga,bagi para pejuang dakwah harus memperhatikan hal ini.

Sebagai Calon Khalifaturrahman yang akan memimpin Peradaban maka kita harus merubah mindset kita. MEDIA adalah Tools Of Change. :)

Namun, iklim pranata sosial yang bernama MEDIA ini, di Indonesia masih labil dan perlu pembenahan disana-sini. Media membentuk Publicmood.

Publicmood yang kemudian terbentuk di Masyarakat Indonesia sekarang dapat saya katakan nggak jelas. Kalo dalam bahasa Palu 'Te Jelas'. :)

Tayangan dominan yang kita saksikan adalah Kecelakaan, perzinahan, Korupsi, kriminal, dan hal-hal negatif lainnya.

Apa yang terjadi?! Publicmood pun menjadi negatif. Ditambah lagi 'bandwagon effect', yaitu kecenderungan untuk mengikuti yang mayoritas.

Saat mayoritas masyarakat kita berlaku negatif, maka dapat dipastikan pengaruh MEDIA memang sangat besar. Media Pranata Sosial yang dahsyat!

Tayangan keagamaan pun cenderung negatif. Disaat kita ingin membangun mentalitas enterpreneur, yang banyak ditayangkan adalah sebaliknya.

Ingin membangun mental enterpreneur masyarakat yang tangguh, ceramah tentang 'zuhud' yang tidak proporsional mendominasi.

Maka mau tidak mau, kita juga harus turut terlibat mengambil peran dan menjadikan media sebagai tools of change.

Wajib bagi yang menginginkan perubahan!! Wajib bagi yang ingin berkontribusi agar negeri yg katanya sepenggal firdaus ini kembali tersenyum.

Selamat Datang di Gelombang Ketiga Indonesia!!!

END.

0 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html

Posting Komentar