Dari Akun Twitter @Khaidir_
Ada beberapa fenomena menarik yang menggelitik hati saya belakangan ini..
Analisis Fenomena ini terinspirasi dari Obrolan-obrolan ala Warkop, tapi tempat ngobrolnya di Lapangan Futsal :)
Beberapa analisis yang muncul juga karena melihat langsung fakta di
Lapangan.. Dan ini masih ada hubungannya dengan Skripsi saya.. ANGGARAN
Lobi-lobi Anggaran di Pemerintah Daerah, apakah benar-benar sudah mencerminkan fungsi birokrasi yang sesungguhnya?
Lobi-lobi anggaran antara Legislatif dan SKPD, apakah benar-benar menjalankan fungsi Aspirasi yang sesungguhnya?
Yang Kami Hormati Gubernur kami tercinta, Bapak @Longki2014 , apakah lobi-lobi anggaran sudah menjadi semacam kebudayaan di Pemprov?
Namun saya pribadi nggak menilai buruk lobi-lobi anggaran di Pemerintah Daerah.. Secara teori ini disebut Partisipasi Anggaran @Longki2014
Menurut Mangkunegara (2000), partisipasi anggaran adalah keterlibatan
top management dan midle management dalam proses penganggaran..
Dan ternyata, sebelum proses penganggaran ini berlangsung, ada semacam proses diplomasi politik untuk memastikan jatah 'Posisi'
'Posisi' menjadi sangat penting karena dengan 'Posisi' kebijakan-kebijakan dapat di atur, disesuaikan, dan di dominasi..
..Di Dominasi oleh apa? Mungkin Di dominasi oleh kepentingan pribadi, kepentingan kelompok atau golongan..
Hampir semua 'Posisi' seperti itu, membutuhkan lobi dan diplomasi
politik.. Kepala Dinas, Kepala Bagian, bahkan sampai 'Posisi'
Komisioner..
Banyak yang menyangka Komisioner di rekrut melalui proses yang murni
Kompetensi & Kapasitas Individu.. Bukan hanya itu, Link-pun
menentukan.
Mengapa Link? Karena Link atau Jaringan menentukan daya jangkau, daya gerak, dan aksebilitas individu atau Lembaga..
Lembaga Tertinggi pemberantas Korupsi di Negara kita pun seperti itu.. Ada Jatah 'Posisi' agar setiap unsur politik terwakili..
Lembaga tertinggi penyelenggara Pemilu pun seperti itu.. Dalam penyusunan strukturnya, ada hegemoni politik di dalamnya..
Bisa di katakan, Hegemoni Politik sebelum Pertarungan Politik yang
sebenarnya di Pemilu.. Jatah Unsur Politik Penguasa pun diperhitungkan..
Beberapa Tokoh Daerah Kami, punya Jatah sekian Orang untuk masuk dalam
struktur Komisioner tersebut.. Komisi yang melaksanakan Pemilu.. :)
Ormas-ormas yang berpengaruh besar pun turut mengambil andil dalam
proses hegemoni politik ini.. Saya pikir ini adalah hal yang wajar.. :)
Karena orang-orang yang bertarung ini, adalah orang-orang dengan
kepedulian yang tinggi, siap berkontribusi dan berkarya untuk bangsa..
:)
Semoga tidak ter-reduksi oleh dis-orientasi pemahaman.. Bukan hanya
pertarungan Ideologi yang ada, terkadang Pertarungan Fisik pun ada.. :)
END.
0 komentar:
Posting Komentar