Pada pembahasan Perhitungan Biaya dan Manajemen Berdasarkan Aktivitas, diberikan beberapa contoh tentang perubahan lingkungan bisnis, teknologi, serta praktik-praktik produksi dan operasi yang dialami oleh perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Fenomena ini merangsang para manajer menyadari keterbatasan sistem perhitungan biaya berdasarkan volume dalam memberikan informasi biaya yang akurat dan relevan untuk pengendalian operasional dan pengambilan keputusan. Apatah lagi, sistem ini digunakan dalam laporan pertanggung jawaban, niscaya para manajer atau pemilik perusahaan akan mendapatkan informasi yang kurang akurat dan relevan yang tentunya memperbesar kemungkinan terjadinya manipulasi data ataupun dana.
Sistem ABC (Activity Based Cost) datang bagai penyelamat bagi para manajer agar manajer yang menerima laporan pertanggung jawaban dengan sistem ABC akan memperoleh pengetahuan yang lebih baik terkait aktivitas yang menghabiskan sumber daya dalam perusahaan.
Sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (ABC) memiliki langkah-langkah yang strategis dalam penerapannya dan harus melalui beberapa proses pentahapan. Namun sebelum masuk ke proses pentahapan, para manajer hendaknya memahami terlebih dahulu Hierarki Biaya yang mengklasifikasikan tingkat aktivitas.
Dari berbagai kelebihan yang dimiliki oleh ABC, ternyata sistem ini juga memiliki keterbatasan. Para manajer hendaknya memerhatikan beberapa keterbatasan sistem ini yaitu alokasi, mengabaikan biaya, serta mahal dan menghabiskan waktu.
Adapun ABM (Activity Based Management) apabila dikombinasikan dengan sistem ABC akan menghasilkan sistem manajemen yang nyaris sempurna. Dimana sistem ABM pada analisis-analisis nya dan ABC pada keakuratan datanya.
0 komentar:
Posting Komentar