Selasa, 23 Juli 2013

Manajemen Persediaan



Konsep Dasar
Definisi: Persediaan merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi. Segala sesuatu/sumber-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan. Sekumpulan produk phisikal pada berbagai tahap proses transformasi dari bahan mentah ke barang dalam proses, dan kemudian barang jadi.
Meliputi:
l  Persediaan bahan mentah
l  Persediaan barang dalam proses
l  Persediaan barang jadi/produk akhir
l  Persediaan bahan-bahan pembantu/pelengkap
l  Persediaan komponen-komponen lain yang menjadi bagian keluaran produk perusahaan
l  Uang
l  Ruangan fisik (bangunan)
l  Peralatan
l  Tenaga kerja

Pengendalian persediaan: aktivitas mempertahankan jumlah persediaan pada tingkat yang dikehendaki. Pada produk barang, pengendalian persediaan ditekankan pada pengendalian material. Pada produk jasa, pengendalian diutamakan sedikit pada material dan banyak pada jasa pasokan karena konsumsi sering kali bersamaan dengan pengadaan jasa sehingga tidak memerlukan persediaan.

Fungsi Pengendalian Persediaan
l  Sebagai penyangga proses produksi sehingga proses operasi dapat berjalan terus
l  Menetapkan banyaknya barang yang harus disimpan sebagai sumber daya agar tetap ada
l  Sebagai pengganggu inflasi
l  Menghindari kekurangan/kelebihan bahan
Jenis Persediaan
1.             Persediaan barang jadi biasanya tergantung pada permintaan pasar (independent demand inventory)
2.             Persediaan barang setengah jadi dan bahan mentah ditentukan oleh tuntutan proses produksi dan bukan pada keinginan pasar (dependent demand inventory).
Tujuan Persediaan
  1. Menghilangkan pengaruh ketidakpastian (mis: safety stock)
  2. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian
  3. Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran.

Manfaat Persediaan

Pengontrolan Persediaan yang Lebih Baik
Fleksibilitas dari distribusi dan penyimpanan barang-barang secara menyeluruh memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengontrol persediaan sesuai dengan bisnis mereka. Akses yang instan terhadap data-data yang kritis meliputi ketersediaan persediaan, jumlah yang ada, jumlah yang harus diorder lagi dan biaya yang dapat diketahui pada saat itu juga terhadap persediaan untuk direspos secara cepat dalam rangka pengambilan keputusan, sistem dengan kemampuan mengelolah beberapa lokasi yang berbeda-beda memungkinkan manajemen dari gudang-gudang yang berbeda-beda dan penelusuran persediaan melalui lot, secara seri atau menggunakan level.


Pengoptimalan Ruangan & Penggunaan Sumber Daya
Otomatisasi, pemusatan dan perampingan dari tugas-tugas manajemen persediaan meliputi perputaran bahan-bahan (material routing), arus kordinasi bahan-bahan melalui bisnis proses yang berbeda dan kunci pemantauan kinerja membantu pengguna mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja, ruangan, peralatan. Konfigurasi multi lelvel yang fleksibel untuk pergerakkan stok sesuai dengan proses bisnis yang spesifik, pemilihan metodologi, prioritas beban pekerjaan perputaran dan struktur pergudangan, Tambahannya, peningkaan staff dan efisiensi proses.

Pengurangan Perssediaan dan Meningkatkan Ketersediaan Kas
Perencanaan stok yang efektif memungkinakan menjaga jumlah optimal dari persediaan, bisa menghasilkan dana kas melalui dua cara: Pertama, mengurangi biaya operasional dari penyimpanan dan pengasuransian dari stok, kedua, level persediaan yang ideal berarti tidak ada biaya yang mengikuti jumlah yang tidak diperlukan dari bahan-bahan, barang dalam proses dan barang jadi.

Pengelolaan yang baik dan manajemen yang proaktif
Laporan yang luas dan peralatan analisis untuk membantu pengguna mencapai kinerja persediaan yang maksimal. Tingkat KPI dan pemantauan pengukuran dari isu-isu kinerja dan identifikasi pergerakan yang lambat dari persediaan, kemandekan dan hal-hal lain yang tidak efisien sehingga bisa diambil tindakan yang benar yang sehingga tidak terjadinya kepanikan.

Peningkatan Tingkat Pelayanan
Pelanggan tidak hanya meminta kecepatan pengantaran tetapi juga ketepatan, kepercayaan, dan macam-macam pengapalan. Pengintegrasian dengan penjualan meningkatkan pengetahuan pelanggan akan preferensi pengepakan dan pengiriman, dan memungkinkan otomatisasi untuk memenuhi instruksi; indetifikasi dari daerah distribusi untuk dibagi antara beberapa pelanggan atau grup dan mudah untuk menyortir dari staging area dan pergerakan stok. Hal ini menjamin bahwa produk yang benar berada ditempat yang benar pada waktu yang tepat. Tingkat pelayanan tertinggi dapat menyediakan pelanggan sehubungan dengan respons yang cepat terhadap permintaan atau perubahan persyaratan dimana hal ini akan meningkatkan kepuasan pelanggan.


Biaya-biaya Dalam Persediaan
l  Biaya penyimpanan (holding cost/carrying costs)
l  Biaya pemesanan (order costs)
l  Biaya persiapan (setup costs)
l  Biaya kehabisan/kekurangan bahan (shortage costs)
Manfaat Investasi Pada Persediaan 
a.       Memanfaatkan Diskon Kuantitas.Diskon kuantitas diperoleh jika perusahaan membeli dalam kuantitas yang besar. Perusahaan membeli melebihi kebutuhan sehingga ada yang dismpan sebagai persediaan.
b.      Menghindari kekurangan bahan (out of stock). Jika pelanggan datang untuk membeli barang dagangan, kemudian perusahaan tidak mempunyai barang tsb, maka perusahaan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Untuk menghindari situasi tsb, perusahaan harus mempunyai persediaan barang jadi.
c.       Manfaat pemasaran. Jika perusahaan mempunyai persediaan  barang dagangan yangb lengkap, maka pelanggan/calon pelanggan akan terkesan dengan kelengkapan barang dagangan yang kita tawarkan. Reputasi perusahaan bisa meningkat. Di sampng itu jika perusahaan selalu mampu memenuhi keinginan pelanggan pada saat dibutuhkan maka kepuasan pelanggan semakin baik, dan perusahaan semakin untung.

Spekulasi
Kadang-kadang persediaan digunakan untuk berspekulasi. Jika perusahaanan mengantisipasi kenaikan harga (misal inflasi meningkat), nilai persediaan akan meningkat dalam situasi inflasi, maka akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Biaya yang berkaitan dengan persediaan.
a.       Biaya investasi. Investasi pada persediaan seperti investasi pada piutang/modal kerja lainnya. Biaya investasi bisa berupa biaya kesempatan karena dana tertanam di persediaan dan bukan tertanam pada investasi lainnya.
b.      Biaya penyimpanan. Biaya penyimpanan mencakaup biaya eksplisit, seperti biaya sewa gudang, asuransi, pajak, & biaya kerusakan persediaan. 
c.       Biaya order. Untuk memperoleh persediaaan, perusahaan akan melakukan order persediaan tsb. Biaya order mencakup biaya administrasi yang berkaitan dengan aktivitas  memesan persediaan, biaya transportasi dan pengangkutan persediaan. 

Menetapkan Persediaan
 Kesalahan dalam menetapkan persediaan dapat berakibat fatal, suatu contoh :      
Persediaan terlalu kecil 
Hilangnya kesempatan ; untuk menjual – memperoleh laba
Persediaan terlalu besar 
Adanya biaya besar ; memperkecil laba – memperbesar resiko

Keuntungan meningkatkan persediaan 
Perusahaan dapat 
 Mempengaruhi ekonomi produksi 
 Mempengaruhi pembelian 
 Dapat memenuhi pesanan dengan lebih cepat

Kerugian adanya persediaan 
 Biaya penyimpanan 
 Biaya pemindahan 
 Pengembalian modal yang tertanam dalam bentuk persediaan

Fokus Pengelolaan persediaan 
 Berapa banyak yang harus dipesan pada waktu tertentu ? 
 Berapa banyak jenis persediaan yang harus disimpan ? 
 Kapan sebaiknya persediaan dipesan ? 

Tujuan pengelolaan persediaan
Menyediaan persediaan yang dibutuhkan untuk menyokong operasi dengan biaya minimum
Biaya Persediaan 
 Biaya yang berhubungan dengan persediaan
 Biaya penyimpanan persediaan
 Biaya pengadaan persediaan
 Biaya akibat kekurangan persediaan 

Biaya penyimpanan persediaan (Carrying cost) 
 Bersifat variabel terhadap jumlah inventori yang dibeli
 Total biaya penyimpanan :  
TCC = C. P. A



Kuantitas Pemesanan Yang Optimal
a.       Dalam penentuan persediaan yang optimal dapat digunakan model kuantitas pemesanan yang ekonomis : Economic Ordering Quantity Model = EOQ
b.      EOQ adalah Kuantitas persediaan yang optimal atau yang menyebabkan biaya persediaan mencapai titik terendah.
c.       Model EOQ adalah Suatu rumusan untuk menentukan kuantitas pesanan yang akan meminimumkan biaya persediaan.

  Dua Dasar Keputusan Dalam Model EOQ
a.       Berapa jumlah bahan mentah yang harus dipesan pada saat bahan tersebut perlu dibeli kembali – Replenishment cycle.
b.      Kapan perlu dilakukan pembelian kembali  Model EOQ Asumsi

Model EOQ
 Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk penggunaan selama satu tahun atau satu periode
 Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang konstan secara kontinyu
 Pesanan persis diterima pada saat tingkat persediaan sama dengan nol atau diatas safety stock
 Harga konstan selama periode tersebut.

Pemesanan Ulang – Reorder Point
 Titik dimana pemesanan harus dilakukan lagi untuk mengisi persediaan
 Titik pemesan ulang  = Waktu tunggu x tingkat penggunaan 

Persediaan Pengaman –Safety Stocks
Persediaan tambahan yang dimiliki untuk berjaga-jaga terhadap perubahan tingkat penjualan atau kelambatan produksi – Pengiriman.

Maka
Persediaan awal = EOQ + Safety stock
Persediaan rata – rata   = ( EOQ / 2 ) + safety stock 

Menentukan Besarnya Safety Stock
 Faktor pengalaman
 Faktor dugaan
 Biaya
 Keterlambatan








Sumber:
-          Bahan Ajar Dosen Fakultas Ekonomi UGM : Dr.Anggito Abimanyu

0 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html

Posting Komentar