Kultweet @hafidzary
Oleh Hafidz Ary Nurhadi
- Dengan kegamblangan signifikannya pengaruh kemenangan via demokrasi di mesir dan dampak ketika kemenangan direnggut, msh ada aja yg nyinyir
- Banyaknya kebaikan yg terjadi akibat kemenangan da’wah di panggung demokrasi hrsnya membuka mata bahwa demokrasi bs jd jalan
- Ditambah fakta skrg ktk demokrasi di mesir dihancurkan, bahwa situasi demokratis lebih menguntungkan bg umat islam mesir dan gaza
- Di negara2 muslim, rezim otoriter cuma jd alat menghabisi umat Islam. Demokratisasi menjadi penting.
- Dan kenyataannya ketika pelaku2 da’wah via demokrasi ini dihabisi di mesir, mrk sendiri juga yg hrs berjuang memenangkan Islam
- Mereka yg mengkritik ini pun tetap hanya sebagai pengkritik, tak ada aksi2 nyata untuk memenangkan Islam kembali
- Skedar Kritik thdp yg berjuang , tdk akan membuka gerbang rafah. Nanti harus rekan2 IM juga yg hrs membukanya. Sama sperti sbelumnya
- Yang revolusi IM , yang ngubah UU juga IM , yang buka rafah juga IM , yang dituduh boneka AS juga IM, lantas ada dimana sang penuduh?
- Turki dan juga mesir adalah fakta bahwa memenangkan Islam bs dilakukan melalui demokrasi . Ada jalan lain selain menunggu
- Berdoa sambil Menunggu militer untuk baik hati sukarela menegakkan syariah dan membuka gerbang rafah, sy kira bukan pilihan cerdas
- Dan terbukti kok , terbukanya rafah bukan hasil dr menunggu militer baik hati membukakannya, tp hasil dr kemenangan yg direbut via demokrasi
- Bukankah gamblang sekali pelajaran dari mesir? Muslim memimpin dlm demokrasi, maka terbuka kebaikan bg umat Islam.
- Dan efek dr hilangnya demokrasi mesir dan berganti rezim otoriter, membuat kebebasan umat Islam tercerabut? Shalat ditembaki, rafah tertutup
- Ketika rezim otoriter merebut mesir , mereka yg mengkritik mursi pun tdk berbuat apa2 demi kebaikan umat islam di mesir dan gaza
- faktanya yg membawa kebaikan bg umat Islam di mesir dan turki adalah mrk yg berani tarung via demokrasi, dan bkn pengkritiknya
- Saat erdogan berhasil melakukan Islamisasi satu per satu, berhasil memakmurkan turki, pengkritik demokrasi tetap pada posisinya, pengkritik
- Saat mursi dan erdogan menjadi jalan kebaikan bagi umat Islam, pencaci mursi dan erdogan tetap pada posisinya sbg pencaci, itu saja
- Dan saat mursi jatuh, umat menderita, posisi pencaci ini juga gak berubah, tetap saja pencaci
- Lantas kalian ajak sy bergabung u sama2 mengkritik mrk yg berjuang dan berharap kemenangan Islam terjadi dg sendirinya? Oh tidak
- Sudahlah berhenti nyinyir pd mereka yg berjuang, dan bangkit membantu mrk yg berjuang, buang ego demi kebaikan besar bg umat
- Mursi menang, kebaikan terjadi. Mrk mengkritik. Saat kebaikan itu lenyap, mrk tdk berusaha mengambil alih agar kebaikan ini tetap berjalan
- ketika mursi dikudeta, ketika IM ditangkapi , mrk yg mengkritik tdk beranjak juga untuk mengambil alih peran IM memberi kebaikan bg umat
- kenapa tdk segera bangkit memberi amal nyata bg umat , ketimbang trus mngkritik mrk yg bejuang , berlomba dg mrk yg berjuang
- sy berharap setelah mursi jatuh dan IM ditangkapi, ada yg berani bilang : “sdh sini, kami aja yg berjuang, kami yg akan buka rafah dll
- ternyata tdk , dengan kondisi bagaimanapun, saat tejepit, saat menang, tetap saja kemudian harus rekan2 IM lah yg berjibaku
- jk langkah IM dianggap tdk tepat, ayo berlomba dg mrk, ambil alih peran mrk dlm memberi kebaikan bg umat
- terus mengkritik mursi tdk akan membuat gerbang rafah sim salabim terbuka lagi . jangan hy menanti rekan2 IM yg membukanya lagi insya allah
- khilafah tdk tegak kecuali dg perjuangan , dan bukan mengkritik yg berjuang
- saat demokrasi di mesir runtuh, seharusnya ini momentum emas utk mengambil alih peran IM dlm memberi kebaikan bg umat islam di mesir
- terus berkutat mengkritik yg berjuang sama sekali tdk akan membuat mimpi akan khilafah terlaksana sedikitpun
- mindset nya harus diubah dari gerakan pengkritik menjadi gerakan amal , dr gerakan menunggu menjadi gerakan pro aktif dan produktif
- mindset harus berubah dari gerakan kontraproduktif menjadi gerakan yg siap sinergi, dari gerakan berputar2 menjadi gerakan yg jelas
- selama mengkritik jd agenda utama gerakan , selama itu gerakan akan berputar2 jalan di tempat , berapapun banyak anggotanya
- mesir membuktikan , ketika IM digulingkan , tdk ada gerakan yg mengambil alih peran IM dalam penegakan syariah di mesir
- misal , jk erdogan turun, naudzubillah mon dzalik, para pengkritik ini pun tdk punya aksi sedikitpun dalam islamisasi turki
- berharap kemenangan dg cara menunggu kemenangan itu diserahkan sukarela oleh musuh2 islam adalah tindakan sia2
- sangat menanti para pengkritik ini berani mengambil alih mesir berhadapan dg militer , berani membuka rafah seperti yg telah mursi lakukan
- selama berputar2 dalam urusan mengkritik mrk yg berjuang dlm demokrasi, selama itu gerakan tersebut tdk akan bergerak kemana2
- jamaah pengkritik gak akan kemana2 , gak akan memberi dampak apa2 bagi penegakan khilafah atau kemenangan islam , terus akan berputar2
- khilafah sama sekali tdk akan tegak oleh mereka yang duduk di bangku komentator dan pengkritik , tdk sedikitpun
- kepemimpinan islam tdk akan kita terima dg gratis dr bangku penonton , kita harus jd pemain dan merebut kepemimpinan
- mengkritik mereka yg berjuang tdk lantas membuat kita berada dalam perjuangan
- berharap khilafah dg berada di bangku pengkritik dan penonton , membuat khilafah jd sebuah utopia
- berharap militer mesir berbaik hati untuk menegakkan syariah dan khilafah tegak dg sendirinya membuat khilafah jd sebuah utopia
- ini alasan sy lebih memilih bergabung dg gerakan amal ketimbang gerakan pengkritik | islam tdk akan dimenangkan oleh gerakan pengkritik
0 komentar:
Posting Komentar